Memang terdapat serangkaian persyaratan dan pedoman khusus untuk pemasangan katrol sinkron, yang dirancang untuk memastikan bahwa katrol sinkron dapat bekerja dengan benar, aman dan efektif. Berikut penjelasan detail mengenai syarat pemasangan katrol sinkron:
1. Pemilihan ukuran dan bahan
Ukuran dan bahan katrol sinkron umumnya ditentukan oleh persyaratan desain. Persyaratan ukuran meliputi diameter luar katrol sinkron, lebar alur roda, kedalaman alur roda, dll., dan spesifikasi desain harus diikuti secara ketat untuk memastikan keakuratan transmisi. Dalam hal pemilihan material, faktor-faktor seperti beban, kecepatan, dan suhu lingkungan kerja perlu dipertimbangkan, dan material yang sesuai seperti paduan aluminium dan baja harus dipilih untuk memastikan ketahanan katrol sinkron dalam kondisi kerja yang keras.
2. Pemrosesan lubang poros dan akurasi perakitan
Katrol sinkron biasanya perlu mengolah satu atau lebih lubang poros pada roda agar dapat terhubung dengan poros sistem transmisi mekanis. Keakuratan pengolahan lubang poros secara langsung mempengaruhi kualitas perakitan dan kinerja sistem transmisi, sehingga kebulatan, koaksialitas dan toleransi diameter lubang harus dikontrol. Pada saat yang sama, persyaratan akurasi perakitan katrol sinkron tinggi, termasuk konsentrisitas dan tingkat kesesuaian antara poros roda dan alur roda. Persyaratan ini dapat memastikan bahwa katrol sinkron tetap stabil selama pengoperasian dan mengurangi keausan dan kegagalan.
3. Tindakan pencegahan selama instalasi
Pada saat memasang puli sinkron, jika jarak tengah kedua puli dapat dipindahkan maka jarak tengah puli harus diperpendek terlebih dahulu, dan jarak tengah harus diatur ulang setelah sabuk sinkron dipasang. Jika terdapat roda penegang, kendurkan terlebih dahulu roda penegang, kemudian pasang sabuk sinkron, kemudian pasang roda penegang. Pada saat memasang sabuk sinkron pada puli, ingatlah untuk tidak menggunakan tenaga yang berlebihan atau mencongkel sabuk sinkron dengan obeng agar lapisan tarik pada sabuk sinkron tidak putus tanpa diketahui dari luar. Pada transmisi sabuk sinkron, paralelisme sumbu kedua roda harus relatif tinggi, jika tidak maka sabuk sinkron akan menyimpang selama pengoperasian atau bahkan melompat keluar dari katrol. Oleh karena itu, paralelisme sumbu perlu dipastikan selama proses pemasangan. Rangka yang menopang katrol harus memiliki kekakuan yang cukup, jika tidak, katrol akan menyebabkan kedua sumbu menjadi tidak sejajar selama pengoperasian, sehingga mempengaruhi efek transmisi.
4. Pelumasan dan pemeliharaan
Katrol sinkron perlu dilumasi dan dirawat tepat waktu setelah pemasangan. Pelumasan dapat mengurangi gesekan dan keausan, serta meningkatkan efisiensi dan umur transmisi. Pekerjaan perawatan meliputi pengecekan apakah cara pemasangannya kendor, apakah lubang poros dan alur roda sudah aus, apakah sabuk sinkron kendor, dan lain-lain, untuk memastikan katrol sabuk sinkron dapat beroperasi dengan stabil dalam jangka waktu yang lama.